Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelajahi Riau Tempo Dulu: 10 Peninggalan Sejarah yang Wajib Kamu Tahu!

Peninggalan sejarah Riau merupakan saksi bisu dari peradaban Melayu yang telah berkembang selama berabad-abad di provinsi ini. Sejak masa Kesultanan Riau-Lingga hingga kolonialisme Belanda, Riau telah menjadi panggung penting bagi perkembangan kebudayaan, politik, dan agama di wilayah barat Indonesia. Dari istana megah hingga situs pemakaman para raja, dari benteng pertahanan hingga candi kuno, setiap tempat mengisahkan bagian dari sejarah Riau populer yang tak ternilai harganya.

Provinsi Riau menyimpan banyak tempat bersejarah yang tak hanya menarik sebagai objek wisata, tetapi juga penting sebagai media edukasi budaya. Bagi kamu yang ingin memahami akar peradaban Melayu dan menggali lebih dalam wisata sejarah Riau, artikel ini akan membimbingmu melalui 10 destinasi peninggalan yang wajib dikunjungi dan diketahui.

1. Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat

Di Pulau Penyengat, sekitar 15 menit naik pompong dari Tanjungpinang, berdiri megah Masjid Raya Sultan Riau. Dibangun pada 1832, masjid ini menjadi ikon spiritual dan intelektual peninggalan sejarah Riau. Uniknya, bahan perekat bangunannya menggunakan putih telur dicampur kapur, pasir, dan batu bata, menciptakan struktur kokoh yang bertahan hingga kini.

Peninggalan sejarah Riau

Masjid ini menjadi pusat kajian Islam dan budaya Melayu. Di dalamnya tersimpan Al-Qur’an tulisan tangan dan manuskrip kuno beraksara Arab-Melayu. Pulau Penyengat sendiri pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga, menjadikan masjid ini bagian penting dari sejarah Riau populer.

2. Istana Raja Ali Marhum

Tidak jauh dari Pulau Penyengat, terdapat Istana Raja Ali Marhum yang merupakan bagian dari kompleks administrasi Kesultanan Riau. Raja Ali, Yang Dipertuan Muda Riau ke-8, memerintah dari istana ini antara tahun 1844 hingga 1857. Sisa reruntuhan bangunan seperti menara pengawas dan tembok pertahanan masih berdiri sebagai bukti kekuasaan kerajaan tempo dulu.

Bangunan ini merefleksikan kejayaan masa lampau dan pentingnya tempat bersejarah di Riau sebagai bukti otentik sistem pemerintahan tradisional Melayu yang sangat maju pada zamannya.

3. Kompleks Makam Raja-Raja Riau Lingga

Terletak di Daik, Lingga, kompleks makam Raja-Raja Riau Lingga menjadi destinasi ziarah dan sejarah yang tak boleh dilewatkan. Di sinilah dimakamkan tokoh-tokoh besar seperti Raja Abdurrahman, Raja Ja’afar, Raja Ali, dan pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah.

Keindahan ornamen makam yang khas Melayu dan keberadaan manuskrip kuno menambah nilai edukatif tinggi dari situs ini. Tempat ini tidak hanya menyimpan sisa-sisa sejarah, tapi juga nilai spiritual dan budaya yang masih hidup hingga sekarang, menjadikannya peninggalan sejarah Riau yang sangat penting.

4. Benteng Bukit Kursi di Pulau Tambelan

Pulau Tambelan menyimpan benteng unik bernama Benteng Bukit Kursi, yang dibangun dari batu bauksit di atas bukit strategis. Luas benteng ini sekitar 92 x 75 meter dan dilengkapi dengan delapan meriam peninggalan era kolonial. Fungsi utamanya adalah sebagai pos pertahanan terhadap serangan bajak laut dan penjajah.

Benteng ini adalah bukti nyata betapa pentingnya wilayah Riau dalam jalur perdagangan dan militer pada masa lampau. Kini, benteng ini menjadi salah satu wisata sejarah Riau yang menarik perhatian para peneliti maupun wisatawan.

5. Rumah Tinggi Pekanbaru

Di pusat Kota Pekanbaru berdiri Rumah Tinggi, sebuah bangunan tradisional Melayu yang menjadi saksi perjuangan rakyat Riau dalam melawan penjajahan. Dengan arsitektur khas yang ditopang oleh 99 tiang kayu dan ukiran indah, rumah ini juga pernah menjadi pusat produksi tenun tradisional bermotif benang emas.

Tempat ini menggambarkan bagaimana budaya dan perjuangan kemerdekaan berjalan beriringan di Riau. Sebagai salah satu tempat bersejarah di Riau, Rumah Tinggi menyimpan nilai sejarah dan budaya yang sangat berharga.

6. Masjid Raya Pekanbaru

Didirikan pada tahun 1762, Masjid Raya Pekanbaru adalah masjid tertua di kota ini. Letaknya yang strategis menjadikannya pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Melayu sejak masa lalu. Masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga pusat pendidikan dan dakwah Islam.

Sebagai bagian dari sejarah Riau populer, Masjid Raya Pekanbaru mencerminkan semangat keislaman masyarakat Riau yang kuat dan berdampak besar pada perkembangan sosial-budaya provinsi ini.

7. Benteng Tujuh Lapis di Siak

Benteng Tujuh Lapis adalah simbol kekuatan militer Kesultanan Siak. Dibangun pada abad ke-18, benteng ini dilindungi oleh tujuh lapis tembok dari berbagai material seperti tanah liat, batu, dan bambu. Di setiap sudutnya terdapat meriam besar yang memperkuat pertahanan dari serangan kolonial Belanda.

Benteng ini kini menjadi destinasi wisata sejarah Riau yang menarik, terutama bagi pengunjung yang ingin menyelami sisi militer dari sejarah Melayu di masa lampau.

8. Istana Siak Sri Indrapura

Di jantung Kota Siak, berdiri megah Istana Siak Sri Indrapura yang dulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Siak. Dibangun pada 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, istana ini menggabungkan arsitektur Eropa, Timur Tengah, dan Melayu. Kini, istana ini difungsikan sebagai museum kerajaan.

Di dalamnya terdapat singgasana berlapis emas, koleksi pusaka kerajaan, serta artefak bersejarah yang menunjukkan kemewahan dan kejayaan masa lalu. Istana ini adalah lambang dari sejarah Riau populer yang kaya akan budaya, diplomasi, dan kekuasaan.

9. Candi Mahligai di Kampar

Sebelum Islam berkembang pesat, wilayah Riau telah mengenal peradaban Hindu-Buddha. Bukti nyata dari era tersebut adalah Candi Mahligai, yang terletak di kompleks Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar. Candi ini merupakan salah satu struktur candi yang paling utuh di Riau.

Selain Mahligai, kompleks ini juga mencakup Candi Tua, Candi Bungsu, dan Candi Palangka. Situs ini menunjukkan bahwa Riau adalah bagian penting dari peradaban kuno yang memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya. Kompleks ini kini menjadi destinasi wisata sejarah Riau yang sangat populer di kalangan pelajar, arkeolog, dan wisatawan.

10. Tugu Nol Kilometer Pekanbaru

Tugu Nol Kilometer di Pekanbaru bukan sekadar penanda geografis. Ia merupakan simbol dari titik awal pembangunan kota dan salah satu tempat bersejarah di Riau yang menyimpan banyak cerita. Tugu ini sering dijadikan tempat berkumpul, menggelar acara budaya, serta menjadi titik referensi penting dalam sejarah kota.

Sebagai titik awal segala pembangunan di Pekanbaru, tugu ini mencerminkan semangat masyarakat Riau untuk terus berkembang tanpa melupakan akar sejarahnya.

Menghargai Warisan Lewat Wisata Sejarah Riau

Melalui kunjungan ke berbagai peninggalan sejarah Riau, kita bisa belajar bagaimana masyarakat tempo dulu membangun peradaban dengan nilai budaya, agama, dan perjuangan yang luar biasa. Tak hanya itu, setiap tempat bersejarah di Riau juga mengajarkan kita pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas kita sebagai bangsa. Melalui perjalanan ke situs-situs sejarah ini, kita tidak hanya mengagumi keindahannya, tetapi juga mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Penutupan

Peninggalan sejarah Riau merupakan jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Dengan mengenal dan melestarikan warisan budaya ini, kita tidak hanya menjaga identitas dan kebanggaan akan sejarah bangsa, tetapi juga mewariskannya kepada generasi yang akan datang. Menjelajahi situs-situs bersejarah di Riau memberi kita kesempatan untuk lebih mengenal tanah air, memperdalam rasa cinta tanah air, dan mengapresiasi peran penting Riau dalam sejarah Indonesia.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi peninggalan sejarah Riau yang kaya dan menarik ini. Siapa tahu, setiap langkah yang kamu ambil di tempat bersejarah tersebut akan semakin memperdalam pemahaman dan kecintaanmu terhadap sejarah Riau serta kebudayaan Melayu yang telah memberi warna dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Posting Komentar untuk "Jelajahi Riau Tempo Dulu: 10 Peninggalan Sejarah yang Wajib Kamu Tahu!"

SUBSCRIBE